Antusiasme Warga Bantargebang Menunggu KS NIK

  • Redaksi
  • 03 Agustus 2017
  • 1095
  • Bagikan:
Antusiasme Warga Bantargebang Menunggu KS NIK Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat menghadiri pembagian KS NIK yang diselenggarakan oleh BM Peterpan Kelurahan Cikiwul

Kabartiga.com, Bekasi – Ratusan warga di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kamis (3/8/2017), memadati kediaman rumah orang tua, dari Lurah Bantargebang, Tati Hartati.



Warga yang berkumpul tersebut tidak lain, untuk menunggu pembagian Kartu Sehat berbasis NIK, yang diberikan langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.



Kehadiran orang nomor satu di Kota Bekasi itu disambut meriah, oleh warga yang menunggu untuk bertemu dan bertegur sapa langsung dengan Wali Kota Bekasi.



Wali Kota Bekasi, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada warga yang antusias terhadap progam Kartu Sehat NIK ini.



“Kartu Sehat ini haknya warga masyarakat Kota Bekasi. Pemerintah yang memprogramkan, dan mengembalikan lagi kepada warga, yang menjadi bagian dari hak mereka karena telah membantu proses pembangunan di Kota Bekasi ini, dengan membayarkan pajaknya,” papar Rahmat Effendi dalam sambutannya.



Memperhatikan kesehatan masyarakat Kota Bekasi adalah salah tugas dari Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah. Apalagi, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018, yang dibangun Rahmat Effendi bersama Wakilnya, Ahmad Syaikhu, juga memprioritaskan tentang Kesehatan.



Menurutnya, warga tidak perlu lagi khwatir dalam soal kesehatan. KS NIK ini telah dikerjasamakan dengan 39 Rumah Sakit swasta se-Kota Bekasi dan 19 Rumah Sakit di luar Kota Bekasi.



“Kartu Sehat ini sudah kita kerjsamakan dengan 39 RS Swasta di Kota Bekasi dan beberapa RS di luar Kota Bekasi, diantaranya RS Harapan Kita, RS Persahabatan, RS POLRI, RS Dharmais dan RS Hasan Sadikin, yang ada di Bandung,” jelas Rahmat.



Penolakan kartu ini, sempat terjadi di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi. Namun hal itu dapat segera teratasi karena izin opersional RS tersebut terancam di cabut oleh Pemkot Bekasi.



“Tidak ada yang boleh menolak warga masyarakat Kota Bekasi berobat! Apalagi dengan menggunakan kartu sehat ini. Bisa saya cabut izin operasional RS tersebut. Warga yang berobat di RS Swasta di Kota Bekasi tidak gratis, tetapi mereka bayar, bayarnya menggunakan kartu sehat ini dan itu di jamin sama Pemkot Bekasi,” terang pria yang akrab disapa Bang Pepen itu.



Dalam kesempatan itu, turut hadir Camat Bantargebang, Lurah Cikiwul, Lurah Bantargebang, Lurah Ciketing Udik, Ketua Pengurus Golkar tingkat Kecamatan Bantargebang, Ketua Korwil IV BM Peterpan, Teman Bang Pepen, Karang Taruna Kecamatan Bantargebang serta komponen elemen masyarakat lainnya seperti Pemuda Pancasila.



Reporter : Mandalesta
Editor : Muhammad Alfi



Disarankan untuk anda