Di Demo Untuk Tanggalkan Jabatannya, Ruddy Gandakusumah : Itu Adalah Bentuk Hak Demokrasi Yang Dijamin Konstitusi
Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah
Kabartiga.com, Bekasi – Ruddy Gandakusumah, Pejabat Wali Kota Bekasi menyikapi aksi demonstran yang terjadi kemarin Kamis (26/7/2018), di depan pintu gerbang barat kantor Wali Kota Bekasi adalah bentuk hak warga masyarakat berdemokrasi yang dijamin oleh konstitusi.
Oleh sebab itu dirinya tidak ambil pusing, meski ada sejumlah tuntutan para demonstran yang menginginkan dirinya mundur dari jabatan sebagai Pejabat Wali Kota Bekasi saat ini.
“Pada dasarnya, keberadaan saya disini hanya menjalankan tugas pemerintah. Saya diangkat langsung oleh Kemendagri. Tidak ada tujuan politik tertentu. Kehadiran saya di Kota Bekasi diamanatkan untuk memastikan proses Pilkada berjalan kondusif, pelayanan pemerintah tetap berjalan dan melanjutkan program-program pemerintah dari Wali Kota yang sebelumnya,” tandasnya.
Dalam demo yang digelar para gabungan LSM se-Kota Bekasi itu menuntut Ruddy Gandakusumah menanggalkan jabatannya, lantaran kurang sinergitas dengan aparatur dan tokoh di Kota Bekasi. Selain itu, Ruddy juga dianggap melakukan permusuhan dengan pejabat yang lebih senior, yakni Sekda Kota Bekasi.
Sehingga aksi pun mendesak Pj Gubernur dan Mendagri, agar segera mencopot Ruddy dari jabatannya itu. “Keberadaan saya disini tinggal 2 bulan lagi. 20 September mendatang, beberangan dengan pelantikan Wali Kota terpilih, tugas saya sudah berakhir, jadi tidak perlu di khawatirkan,” ungkapnya.
Pasca Ruddy menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi nanti, dirinya akan kembali seperti biasa menjadi Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Barat.
“Sudah tentu saya akan kembali ke Pemprov Jabar, sebagai Kepala Kesbangpol disana. Jadi tidak perlu khawatir,” pungkas Ruddy.
