Jelang Pilkada, Aktivis GMNI Cabang Kabupaten Kolaka Ajak Masyarakat Komitmen Tolak Golput dan Politik Uang

  • Faisal
  • 18 Januari 2018
  • 374
  • Bagikan:
Jelang Pilkada, Aktivis GMNI Cabang Kabupaten Kolaka Ajak Masyarakat Komitmen Tolak Golput dan Politik Uang

Kabartiga.com, Kolaka – Beberapa bulan jelang pemilihan kepala daerah, Aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kabupaten Kolaka bersama Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Iwoimenda (HMPPI) menggelar Dialog Terbuka bertajuk “Katakan Tidak Pada Golput dan Politik Uang” untuk masyarakat se-Kecamatan Iwoimenda, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.



Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (17/1/2018) ini dihadiri oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka yang diwakili oleh Haidir Atha, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Juhardin, serta para peserta yang jumlahnya lebih dari 200 orang, yang berasal dari 8 Desa, Watumolewe, Ladahai, Lasiroku, Wonulaku, Landoula, Ulukalo.



Ketua Panitia, sekaligus Kader GMNI dan HMPPI, Mafda Hulaini mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut tidak lain untuk membentuk kesamaan persepsi di masyarakat agar sama-sama menciptakan pilkada yang bersih, sehat dan cerdas.



“Kami ingin membentuk kesamaan persepsi dengan masyarakat, khususnya yang bermukim di Kecamatan Iwoimenda ini, agar tidak golput dan tidak menggadaikan pilihannya semata-mata untuk rupiah. Karena kami berkeyakinan kepemimpinan kepala daerah 5 tahun kedepan, adalah tanggung jawab kita semua, jika ingin baik, maka baiklah dalam memilih,” terang Mafda kepada Kabartiga.com, seusai acara.



Senada dengan hal tersebut, Juhardin, Ketua Panwaslu Kabupaten Kolaka menghimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kesadarannya agar menjadi pemilih yang cerdas. Tidak sekali-kali menjadi actor dalam transaksi politik uang.



“Golput bukan pilihan cerdas, politik uang adalah kesalahan fatal. Kalau masyarakat hanya ingin menggunakan dan menetukan hak pilihnya atas dasar amplop, maka masyarakat musti siap mengorbankan 5 tahun kemerdekaannya. Belum lagi berbagai sanksi yang nantinya akan dijatuhkan pada mereka, baik yang memberi maupun yang menerima,” tegasnya.



Kegiatan Dialog Terbuka ini sendiri dinilai sukses, bukan hanya karena ditinjau dari jumlah peserta yang hadir, melainkan keaktifan para peserta yang terlihat antusias dan beragam pertanyaan dilontarkan kepada para pembicara.



Selanjutnya, Dialog Terbuka akan dilangsungkan kembali di beberapa Kecamata, antara lain; Kecamatan Wolo dan Kecamatan Samaturu.



Reporter: Agusty Reza
Editor: Amar Faizal Haidar        



Disarankan untuk anda