PT Sinergi Patriot Bekasi Masuk Radar Trend Positif BUMD di Indonesia

  • Redaksi
  • 03 Desember 2019
  • 508
  • Bagikan:
PT Sinergi Patriot Bekasi Masuk Radar Trend Positif BUMD di Indonesia Dirut PT Sinergi Patriot Bekasi menerima Studi Banding DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara

BEKASI – PT Sinergi Patriot Bekasi menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia, yang memiliki trend positif. Keberhasilannya mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun, menjadi alasan beberapa daerah mengunjunginya.


“Kita mendapat informasi, bahwa di Kota Bekasi ini Perusahaan Daerahnya itu paling banyak, dan banyak menghasilkan PAD, namun kami pilih SPB karena trendnya yang paling positif,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Rendy Solihin, setelah mengunjungi kantor Sinergi Patriot Bekasi di Perkantoran Ruko Topaz Summarecon Bekasi, Selasa (3/12/2019).


Menurutnya, DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara tidak salah memilih untuk melakukan studi banding ke Sinergi Patriot Bekasi. Beberapa masukan dan saran yang didapat, akan menjadi oleh-oleh berharga untuk warga Kabupaten Kutai Kartanegara.


“Sangat banyak sekali yang kita dapat hari ini, pertama itu kita ingin tahu dasar hukum penyertaan modalnya, teknologinya, hingga strategi bisnis yang dipakai oleh SPB. Jarang sekali kita melihat perusahaan daerah, yang bisa melakukan dua hal sekaligus, melakukan pelayanan publik juga, tetapi di satu sisi, pencapaian PAD juga maksimal,” terang Rendy.


Sementara, Direktur Utama PT Sinergi Patriot Bekasi, Muhammad Fikri Aziz mengatakan, studi banding ini bukan kali pertamanya diterima oleh pihaknya. Sebelumnya, banyak daerah lain yang telah berkunjung ke Sinergi Patriot Bekasi.


“Jadi mereka ini datang kesini untuk belajar terkait pengelolaan energi migas hilir, yang kami lakukan. Cakupan luas wilayah mereka itu lebih luas dari Bekasi, tapi energi migas yang ada belum dapat maksimal di kelola. Nah mereka melihat, Kota Bekasi dengan luas wilayah yang lebih kecil dari mereka, bisa memaksimalkan dan mencapai PAD,” jelasnya.


Dia membeberkan, Kabupaten Kutai Kertanegara memiliki potensi sumber daya alam yang berkali lipat jumlahnya bila dibandingkan dengan Kota Bekasi. Hanya saja, pemerintah setempat tidak memiliki BUMD hilir yang konsen mengelola penjualan.


"Disana potensi melimpah bahkan ratusan kali lipat dari Bekasi, hanya belum dimaksimalkan karena persoalan ide dan terobosan. Jadi kesini belajar. Bagi mereka, Bekasi dengan sekup segini tapi bisa memaksimalkan potensi yang ada," katanya. 


"Dalam pengelolaan SDA, mereka baru memiliki satu BUMD, dalam urusan migas yang hanya mengambil dan memanfaatkan partisipasi 10 persen sesuai yang diamanatkan oleh UU Migas," jelas Fikri.


Dia menganjurkan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara membentuk BUMD seperti Sinergi Patriot. Hal ini dimaksud untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.


"Mereka harus membentuk BUMD seperti Sinergi Patriot, yang bergerak di bidang hilir,l. Tujuannya agar bisa bisa melayani masyarakat dengan mengalirkan gas dan juga bisa melayani industri, hotel dan kawasan komersial lainnya. Selama BUMD belum ada mereka belum bisa melakukan itu," tandasnya.



Disarankan untuk anda