Microsoft: Sekarang Zaman Bagi Anak Phygital

  • Faisal
  • 27 Januari 2018
  • 548
  • Bagikan:
Microsoft: Sekarang Zaman Bagi Anak Phygital (foto:istimewa)

Kabartiga.com, Dunia - Generasi milenial atau mereka yang lahir pada tahun 90an mungkin baru mengenal gadget saat umurnya menginjak 20 tahun. Tapi anak zaman sekarang yang masih duduk di bangku sekolah dasar bahkan taman kanak-kanak sekalipun sudah berhubungan dengan teknologi dalam gadget. Hal itu memberikan kesempatan bagi berbagai perusahaan teknoloogi baik hardware maupun software yang menciptakan teknologi untuk mempermudah proses belajar. 



Hal itulah yang sedang dilakukan Microsoft, perusahaan teknologi yang focus dalam penciptaan dan pengaplikasian perangkat lunak. Anthony Salcito, Wakil Presiden bidang pendidikan di perusahaan berlogo jendela ini menyampaikan bahwa pemerintah dan sekolah perlu mengubah cara anak-anak belajar mengingat teknologi memberikan banyak pillihan agar murid bisa belajar di luar kelas. Salcito merasa, dunia ini membutuhkan guru yang dapat mengajar murid tidak melulu di dalam kelas. 



Dari kanal berita resmi Microsoft, Salcito menyebutkan, “Cara kita berpikir tentang murid kita dan cara kita melihat mereka serta posisi mereka di dunia luar benar-benar berbeda,” katanya, “kita bisa menyebut mereka phygital.” Phygital adalah penyatuan dari kata physic atau fisik dan digital. Kata itu berarti anak-anak sekarang tidak melihat perbedaan antara dunia fisik dan digital, mereka ingin menciptakan sesutau dan menggunakan perlatan digital dengan cara-cara baru. 



Salcito yang berbicara di Konferensi Pendidikan London menjelaskan bahwa kita harus mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi, bukan menghindarinya. Teknologi seharusnya diterima dan diajarkan lebih dalam. Pada akhirnya, ketika murid tumbuh dan masuk ke dunia kerja mereka terbiasa dengan teknologi. Begitu pula jika kita memberikan mereka kesempatan untuk berbagi ide, mereka akan terbiasa berbicara dan lebih percaya diri di luar kelas. 



Anne Milton MP, Menteri Keterampilan dan Magang Inggris merasa bahwa teknologi dan pendidikan perlu disatukan, maka muncullah program “EdTech”. Milton mengaku bahwa Inggris menjadi negara pionir untuk mengolaborasikan teknologi. Dengan kemudahan berkomunikasi lewat bantuan teknologi gawai pintar misalnya, murid dan guru bisa berkomunikasi dan diskusi kapan saja. Sekolah pun tak perlu mengeluarkan biaya untuk mencetak buku karena ada buku elektronik. 



Saat ini Inggris dan Microsoft sudah bekerja sama untuk membangun program Mixed Reality atau Augmented Reality. Mixed reality adalah ketika dunia fisik dan digital berinteraksi secara visual sehingga banyak hal-hal baru yang bisa dipelajari meskipun tidak ada di dalam kelas. Selain itu, pemerintah Inggris juga menambah satu mata pelajaran yaitu Digital Skill Program yang wajib diikuti murid di beberapa jenjang sekolah.



Reporter: AFN
Editor: Amar Faizal Haidar



Disarankan untuk anda