Penjabat Wali Kota Apresiasi Langkah Kapolres Tangkal HOAX di Kota Bekasi

  • Redaksi
  • 26 Mei 2018
  • 315
  • Bagikan:
Penjabat Wali Kota Apresiasi Langkah Kapolres Tangkal HOAX di Kota Bekasi PJ Wali Kota Bekasi (kiri) bersama Kapolres Metro Bekasi Kota (tengah) dan Dandim 0507/Bks (kiri) saat memfasilitas pimpinan Gereja Kristen dan Katolik se-Kota Bekasi Mebuat Surat Pernyataan Selembaran HOAX GPKB FORENDI

Kabartiga.com, Bekasi – Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah mengapresiasi respon cepat yang dilakukan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto dalam menjaga kondusifitas keamanan di Kota Bekasi dari gangguan-gangguan yang dapat memecah belah kerukunan antar umat beragama.


Kepada kabartiga.com, Ruddy berharap Polres Metro Bekasi Kota dapat mengusut secara tuntas penyebar selebaran HOAX yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi For Rahmat Effendi (GPKB FORENDI).


“Pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolres untuk mengusut hal ini secara tuntas, siapa pelakunya dan apa motivnya. Kedepan ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar tidak ada lagi hal demikian,” ucapnya.


PJ Wali Kota Bekasi ini juga menyampaikan terimakasihnya kepada para tokoh agama serta pimpinan Gereja se-Kota Bekasi yang telah mengeluarkan pernyataan atas kabar ancaman akan dilakukan “Perang Salib” di Kota Bekasi yang mengatasnamakan GPKB FORENDI.


“Kami juga mengapresiasi upaya klarifikasi dari pihak Gereja atas isu atau berita hoax tersebut, bahwa itu bukan mereka yang melakukan,” jelasnya.


Ruddy berharap kepada warga Kota Bekasi agar cermat dan meneliti setiap informasi yang diterimanya. Selebaran Hoax tersebut menurutnya, jika tidak segera diketahui, maka bisa membuat perpecahan antar umat agama di Kota Bekasi.


“Kita berharap warga masyarakat Kota Bekasi tidak cepat temakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab seperti tersebut, sehingga dapat mengganggu kerukunan umat yang sudah terjalin baik selama ini,” pungkasnya.


Kedepan dirinya beserta unsur Muspida dan FKUB akan melakukan diskusi rutinan bersama para tokoh masyarakat serta agama.


“Kedepan nanti kita akan rapatkan barisan dan memperbanyak komunikasi serta tukar informasi antar sesama tokoh masyarakat dan agama untuk mengeleminir isu-isu semacam ini,” tukasnya.


“Mari kita perkuat Ukhuwah Wathoniah sebagai sesama anak Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan keyakinan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang damai dan sejahtera,” tutup Rudi menambahkan.



Disarankan untuk anda