Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia Di Yayasan Al-Mu'awanah Bekasi Berlangsung Khidmat

  • Redaksi
  • 17 Agustus 2018
  • 423
  • Bagikan:
Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia Di Yayasan Al-Mu'awanah Bekasi Berlangsung Khidmat Para Pelajar MI, MTS, MA dan SMK Yayasan Al Muawanah Bekasi saat memperingati upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73

Kabartiga.com, Bekasi - Memasuki puncak hari kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Pendidikan Al-Mu'awanah menggelar prosesi upacara pengibaran bendera merah putih, Jumat (17/8/2018) di area sekolah, di Kampung Ceger, Jl R.H Umar, Jakasetia, Bekasi Selatan.


Menurut Ketua Yayasan Al-Mu'awanah, Drs. Harmain Mugni, kegiatan tersebut memang rutin dihelat tiap tahunnya. Akan tetapi tahun ini sedikit berbeda karena hampir semua siswa, mulai dari jenjang Madrasah Ibtidayyah (MI), Tsanawiyah, Aliyah dan SMK dilibatkan.


"Ini memang kegiatan rutin tahunan, bakat yang telah diasah anak-anak di ekskul bisa diaplikasikan saat ini, mulai dari paskibra, pianika, paduan suara dan sebagainya," terang Harmain saat ditemui usai upacara.


"Kalau tahun-tahun sebelumnya kita tidak libatkan siswa MI, tapi kali ini, karena mereka sudah dilatih untuk memainkan pianika, maka kita libatkan untuk mengiringi prosesi pengibaran bendera merah putih," sambungnya.


Untuk hari kemerdekaan RI tahun ini sendiri, tema yang diangkat Al-Mu'awanah adalah menggali potensi dan kreativitas diri para peserta didiknya.


"Kami rasa semangat perjuangan pahlawan kemerdekaan patut selalu diapresiasi dan diimplementasikan oleh semua. Kami menganggap, salah satu implementasi terbaiknya adalah menggali potensi diri, mengembangkan kreativitas ke arah yang lebih baik. Karena itulah kami angkat tema seperti itu," tukasnya.


Lebih lanjut, Harmain mengingatkan tantangan kemerdekaan Indonesia saat ini adalah pengaruh teknologi yang berlebihan, khsusnya kepada para pemuda dan pelajar.


"Gadget itu baik kalau digunakan secara baik, tapi kenyataanya sekarang ini lebih banyak negatifnya. Karena itu, kami melarang anak-anak SMP (Tsanawiyah) dan SD (MI) menggunakan gadget di sekolah. Kalau SMA kita bolehkan, tapi tentu penggunaanya pun kita batasi, agar tidak mengganggu belajar mengajar," ungkapnya.



Disarankan untuk anda


A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'pdo_oci.so' (tried: /opt/alt/php72/usr/lib64/php/modules/pdo_oci.so (libclntsh.so.21.1: cannot open shared object file: No such file or directory), /opt/alt/php72/usr/lib64/php/modules/pdo_oci.so.so (/opt/alt/php72/usr/lib64/php/modules/pdo_oci.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: