Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing PT Waskita Karya Telan Korban

  • Redaksi
  • 16 Februari 2018
  • 447
  • Bagikan:
Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing PT Waskita Karya Telan Korban Kubangan Air pada pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing, yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya, Tbk

Kabartiga.com, Bekasi – Dua warga perumahan Panorama Wanasari, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung tewas tenggelam, usai terplosok kedalam galian kubangan air di proyek pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing, milik PT Waskita Karya, Tbk, pada Kamis (15/2/2018) sore.



Kedua warga tersebut diketahui adalah Muhamad Hanansyah Alfatih (5) dan Ikmal (6) asal Perumahan Wanasari Blok C3, RT 02 RW 40.



Menurut warga setempat, keduanya saat itu sedang bermain disekitaran kubangan yang tidak diberikan pengamanan pembatas area, sehingga terperosok dan tenggelam karena tidak bisa berenang.



“Ini proyek sudah sudah berjalan satu tahun padahal, tapi tidak ada batas pengaman disekitaran kubangan, ya akhirnya memakan korban,” kata Agung, yang tinggal tidak jauh dari lokasi pembangunan Proyek Tol Cibitung-Cilincing milik PT Waskita Karya, Tbk.



Agung, yang juga Aktivis Lingkar Mahasiswa Bekasi Raya (LIMAKARA) ini menuntut, pihak PT Waskita Karya dapat mempertanggungjawabkan kelalaiannya. Menurutnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diduga ceroboh terhadap aktivitas pembangunan yang sedang dikerjakannya itu.



Warga yang tewas tenggelam di kubangan air pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang dikerjakan PT Waskita Karya, Tbk

“Mereka kan BUMN, yang berpengalaman dalam hal pembangunan, kenapa hal seperti ini dibiarkan? Amdalnya patut dipertanyakan ini,” terangnya.



Selain itu, dia juga akan meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memberhentikan proyek tersebut, hingga adanya pembenahan objek vital yang dapat membahayakan keselamatan warga sekitar.



“Pembangunan proyek ini tuh didalam perumahan, seharusnya mereka berpikir sebelumnya ada kejadian seperti ini. Saya bersama teman-teman LIMAKARA akan meminta Bupati segera memberhentikan proyek ini, sampai pihak PT Waskita Karya merapihkan kekurangannya tersebut,” ungkap Agung.



“Setelah itu kita juga akan meminta adanya nota kesepakatan bersama, antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan PT Waskita Karya bersama warga untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan selama kegiatan proyek ini berjalan,” jelasnya.



Disarankan untuk anda